SAMUEL
BARCLAY BECKETT DAN KARYA FENOMENALNYA
Beckett yang memiliki nama lengkap
Samuel Barclay Beckett ini merupakan novelis terkenal yang juga merintih
karirnya sebagai penulis puisi. Samuel Barclay Beckett lahir pada tanggal 13
April 1906 dan meninggal pada tanggal 1989. Beckett termasuk novelis yang juga
merambah dunia sastra lainnya sebagai Irish avant-garde, playwright (dramawan),
direktur beberapa pentas drama, serta penulis puisi. Becket tinggal di Paris,
namun banyak di antara karyanya menggunakan Bahasa Inggris serta Bahasa
Prancis.
“Waiting
for godot” merupakan salah naskah
drama yang ditulis oleh Beckett dalam Bahasa Prancis, dan pertama kali di
pentaskan di Paris, kota kelahiran Beckett pada tanggal 5 januari 1953. Drama
ini berhasil menyita perhatian para tokoh sastra, serta masyarakat lain sebagai
penikmat sastra. Hal ini membuktikan bahwa Beckett tidak hanya berperan sebagai
penulis puisi, penulis novel, direktur pentas drama, tetapi juga sebagai
penulis dari naskah drama itu sendiri. Pentas yang digarap oleh dirinya sendiri
inilah yang banyak menyedot perhatian banyak masyarakat hingga diterjemahkan
kedalam berbagai bahasa, dan bahkan dipelajari oleh mereka yang juga terjun di
dunia bahasa khususnya sastra. Tentunya masih banyak lagi karya sastra Baeckett
yang juga fenomenal hingga menjadi tokoh sastra yang dikenal hingga sekarang.
Adapun “waiting for godot” yang
merupakan naskah drama yang digarap oleh dirinya sendiri ini merupakan drama
yang paling terkenal dan menjadi aset berharga dalam dunia sastra.
Beckett memang merupakan penulis
drama yang terkenal dengan jenis drama tragicomedy, dimana didalamnya berdapat
unsure serius tetapi juga mengandung sisi homurnya. “waiting for godot” ini merupakan karya Beckett yang bergenre tragicomedy.
Penulis yang terkenal pada abad ke 20 ini juga memiliki sisi modernists pada
setiap karyanya, yang salah satu diantaranya terlihat dalam drama “waiting for godot”.
Untuk
karya-karyanya yang sangat diminati banyak masyarakat ini, Beckett berhasil mendapatkan
penghargaan pada tahun 1969, dengan penghargaan Nobel prize in literature, karena telah menghadirkan sisi baru
dalam dunia drama, yakni dengan menghadirkan modernist, tetapi memiliki suguhan
tragedy comedy yang tidak membuat pembaca ataupun penonton teaternya bosan.
Beckett juga terpilih sebagai Saoi of Aosdána pada tahun 1984.
“Waiting
for godot” itu sendiri merupakan salah satu drama bersejarah yang sampai
saat ini masih dipelajari, khususnya oleh mereka yang terjun di dunia sastra.
Drama yang termasuk kedalam drama tragedy comedy ini sangat terkenal dan
memiliki pengaruh yang besar dalam dunia sastra. Dalam drama ini, hanya ada
beberapa tokoh yang mencakup Vladimir, Estragon, Pozzo, Lucky, serta Boy.
Keunikan dalam drama ini yang sangat di tonjolkan oleh Beckett adalah
karakter Vladimir dan Estragon yang nyaris mendominasi setengah dari
drama ini. Adapun tokoh lain yang juga di hadirkan pada drama ini adalah Pozzo,
Lucky, serta Boy. Beckeet dangan apik menjelaskan setiap karakter dalam drama
ini lewat dialog para tokoh. Biasanya, karakter dalam suatu cerita hanya
memiliki satu tokoh saja yang menjadi peran utamanya. Namun disini, Beckett
menghadirkan dua tokoh utama, yakni Valdimir dan Estragon, yang ternyata bukan
bagian dari Godot. Mereka hanya memiliki visi yang sama, yakni menunggu untuk
bertemu dengan seseorang bernama Godot tersebut.
Sekilas dari judulnya “waiting for Godot”, pembaca akan
mengira bahwa tokoh utama dalam drama ini adalah seseorang bernama Godot, yang
memang ditunggu kedatangannya. Tetapi ternyata, hingga diklimaks atau di ending
ceritapun, sosok Godot itu tidak pernah ditemukan. Godot disini hanya sebagai faction figure, yang memang berkali-kali
disebutkan namanya, atau “ex absentia”, yakni keberadaan dari ketiadaan, yang memang hanya disebutkan saja
tetapi sama sekali tidak ada dalam karakteristik tokoh. Inilah salah satu
bentuk kecerdasan Beckeet, yang tentunya berhasil membuat para penikmat
karyanya menimbulkan jutaan pertanyaan serta rasa penasaran. Dalam sebuah karya
sastra, tidak semua penulis pandai dalam membuat penikmat karyanya berimajinasi
dengan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi pada alur cerita yang
disajikan. Inilah yang membuat beckeet juga menjadi fenomenal karna karyanya
yang fenomenal ini.
No comments:
Post a Comment